1. Sejarah
Animasi
Animasi merujuk pada penciptaan gambar bergerak dengan cara menampilkan serangkaian gambar statis secara berurutan dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga menciptakan ilusi gerakan. Animasi telah ada selama ribuan tahun, namun perkembangan animasi modern dimulai pada abad ke-19 dan terus berkembang hingga sekarang.
Sejarah animasi modern dimulai pada tahun 1832 ketika fisikawan Inggris, Michael Faraday, menemukan bahwa bila dua gambar yang hampir identik ditempatkan di samping dan dipindai dengan kecepatan tinggi, mata manusia akan menilai kedua gambar tersebut sebagai satu gambar yang bergerak. Temuan ini disebut "fenomena penggabungan retina" dan menjadi dasar dari teknologi animasi modern.
Pada tahun 1877, fotografer Inggris bernama Eadweard Muybridge mengembangkan teknik yang disebut "pencitraan gerak" atau motion picture, di mana ia mengambil serangkaian foto berurutan dari seorang kuda yang berlari. Ini adalah salah satu inovasi terpenting dalam perkembangan animasi.
2. Pengertian Animasi
Animasi adalah teknik atau seni membuat gambar bergerak
yang diciptakan dengan cara menampilkan serangkaian gambar statis secara
berurutan dengan kecepatan tinggi sehingga menciptakan ilusi gerakan. Animasi
bisa berupa gambar-gambar dua dimensi atau tiga dimensi, dan dapat digunakan
untuk menghasilkan film, program TV, iklan, permainan video, dan banyak lagi.
Dalam industri game, animasi digunakan untuk menciptakan karakter
yang bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan dalam permainan. Animasi juga
digunakan dalam industri iklan untuk membuat iklan yang menarik dan efektif.
Dalam teknologi, animasi digunakan untuk membuat efek visual yang menakjubkan
dan realistis pada film dan video.
3. Jenis-Jenis Animasi
1. Animasi Stop-motion: Animasi stop-motion melibatkan pengambilan serangkaian foto berurutan dari objek yang digerakkan sedikit demi sedikit, kemudian digabungkan menjadi video animasi. Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan benda-benda mati atau boneka.
2. Animasi 2D digital: Animasi 2D digital melibatkan penggunaan software untuk membuat gambar-gambar animasi yang kemudian diatur dalam urutan yang benar untuk menciptakan ilusi gerakan. Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan tablet grafis atau mouse dan keyboard.
3. Animasi 3D: Animasi 3D melibatkan pembuatan objek tiga dimensi yang digerakkan dan diatur dalam urutan yang benar untuk menciptakan ilusi gerakan. Teknik ini digunakan dalam pembuatan film, video game, dan efek visual.
4. Animasi rotoscoping: Animasi rotoscoping melibatkan mengambil rekaman video atau film yang sudah ada dan menggambar ulang setiap frame untuk menciptakan ilusi gerakan yang lebih realistis.
5. Animasi motion graphics: Animasi motion graphics melibatkan penggunaan grafis yang bergerak untuk membuat animasi. Teknik ini digunakan dalam pembuatan iklan, presentasi, dan video tutorial.
6. Animasi komputer generatif: Animasi komputer generatif melibatkan penggunaan algoritma dan program untuk menciptakan gambar-gambar animasi yang unik dan dinamis. Teknik ini digunakan dalam seni digital dan pembuatan efek visual.
Setiap jenis animasi memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing serta memerlukan keterampilan dan alat yang berbeda untuk
menghasilkan animasi yang berkualitas. Pilihan jenis animasi yang digunakan
biasanya ditentukan oleh jenis proyek, waktu dan anggaran yang tersedia, serta
tujuan dan target audiensnya.
4. Prinsip Dasar
Pembuatan Animasi
2. Anticipation: Prinsip anticipation adalah memberikan tanda-tanda atau gerakan yang menunjukkan bahwa karakter atau objek sedang mempersiapkan diri untuk melakukan aksi selanjutnya. Prinsip ini dapat memberikan kesan yang lebih realistis pada aksi yang dilakukan.
3. Staging: Prinsip staging adalah cara penempatan karakter atau objek dalam sebuah adegan animasi agar dapat terlihat dengan jelas oleh audiens. Penempatan yang tepat akan membantu audiens memahami alur cerita dan fokus pada karakter atau objek yang penting dalam adegan tersebut.
4. Straight Ahead and Pose to Pose: Prinsip straight ahead and pose to pose adalah teknik pengambilan gambar bergerak dengan cara membuat urutan adegan secara terus menerus atau dengan memulai dari satu pose ke pose lain yang dipilih terlebih dahulu. Kedua teknik ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung dari jenis animasi yang dibuat.
5. Follow Through and Overlapping Action: Prinsip follow through and overlapping action adalah memberikan gerakan pada bagian yang lebih kecil atau lebih lunak dari karakter atau objek setelah bagian utama sudah berhenti bergerak. Prinsip ini dapat memberikan ilusi gerakan yang lebih natural dan menambah kehidupan pada karakter atau objek.
6. Arc: Prinsip arc adalah memberikan gerakan yang mengikuti kurva agar terlihat lebih natural dan halus. Prinsip ini juga dapat memberikan kesan yang lebih estetis pada gerakan yang dilakukan.
7. Timing: Prinsip timing adalah menentukan kecepatan gerakan karakter atau objek pada setiap frame animasi. Waktu yang tepat dan penggunaan interval yang benar dapat memberikan ilusi gerakan yang lebih halus dan natural.
Prinsip-prinsip
ini adalah prinsip dasar pembuatan animasi yang harus dipahami oleh animator
untuk menghasilkan animasi yang berkualitas. Penggunaan prinsip-prinsip ini
dapat membantu animator untuk membuat animasi yang lebih hidup dan realistis
serta lebih mudah dipahami oleh audiens.
Dengan perkembangan teknologi digital, animasi semakin maju dan
menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer di dunia saat ini.
Perusahaan-perusahaan seperti Pixar, DreamWorks, dan Disney terus mengembangkan
animasi dengan menggunakan teknologi terbaru dan menciptakan film-film animasi
yang semakin realistis dan spektakuler.
Comments
Post a Comment